Pada
bulan Juli 2018, seluruh kota IHK di Sumatera Utara mengalami inflasi,
yaitu Sibolga sebesar 0,62 persen; Pematangsiantar sebesar 0,35 persen;
Medan sebesar 0,49 persen; dan Padangsidimpuan sebesar 0,53 persen.
Dengan demikian, Sumatera Utara pada bulan Juli 2018 mengalami inflasi
sebesar 0,48 persen.
Bulan
Juli 2017, Medan inflasi sebesar 0,49 persen atau terjadi peningkatan
indeks dari 136,47 pada bulan Juni 2018 menjadi 137,14 pada bulan Juli
2018. Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan
oleh naiknya indeks enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan
makanan sebesar 1,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar sebesar 0,06 persen; kelompok sandang sebesar 0,20 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; dan kelompok pendidikan,
rekreasi, dan olah raga sebesar 0,86 persen. Sementara itu kelompok
transportasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks
sebesar 0,37 persen.
Komoditas
utama penyumbang inflasi selama bulan Juli 2018 di Medan, antara lain
daging ayam ras, cabai merah, beras, bensin, bayam, Sekolah Menengah
Pertama, dan dencis.
Dari
23 kota IHK di Pulau Sumatera 18 kota mengalami inflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar
144,55 dan terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,08 persen dengan IHK
sebesar 126,93.