Abstraksi
Pertumbuhan produksi Industri
Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan III tahun
2017 turun sebesar 9,58 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (y-on-y).
Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi industri
makanan sebesar 8,86 persen, industri logam dasar sebesar 6,22 persen, dan
industri kertas dan barang dari kertas sebesar 0,71 persen.
Pertumbuhan produksi industri
manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan III
tahun 2017 naik sebesar 8,94 persen jika dibandingkan produksi industri
manufaktur besar dan sedang pada triwulan II tahun 2017. Jenis–jenis industry yang
mengalami kenaikan yaitu industri barang galian bukan logam sebesar 22,71
persen, industri karet, barang dari karet dan plastic sebesar 17,05 persen, dan
industri makanan sebesar 15,00 persen.
Pertumbuhan produksi industri
manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan III-2017 turun
sebesar 1,04 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (y-on-y).
Jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri logam dasar sebesar
54,72 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar
29,68 persen dan industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur)
dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 28,11 persen.
Pertumbuhan produksi industri
manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan III-2017 turun
sebesar 4,03 persen dibanding triwulan II-2017 (q-to-q). Jenis industri yang mengalami
penurunan antara lain industri logam dasar sebesar 45,59 persen, industri batu
bara sebesar 26,38 persen, dan industry kayu, barang dari kayu dan gabus dan
barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 11,64 persen.